Kamis, 03 Januari 2013

makalah ayat-ayat al-Qur'an tentang pengembangan ilmu dan teknologi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Teknologi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai “kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.” Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
Menelusuri pandangan Al-Quran tentang teknologi, mengundang kita menengok sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam raya. Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-ulang Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.[1]

          Namun, terkadang manusia lupa bahwa kita sebagai makhluk yang palling  sempurna, yang dilengkapi akal pikiran untuk bisa mengeksploitasi semua yang ada di bumi maupun di langit, dengan batasan tidak merusak lingkungan. Tetapi manusi memang tempatnya salah dan dosa, mereka seringkali mengekploitasi alam tanpa melihat dampak yang akan terjadi atau singkat kata merusak lingkungan yang menjadi tempat tinggal manusia.
Dalam al-Qur’an juga dijelaskan tentang tantangan dan anjuran untuk mengembangkan ilmu pengetahhuan dan teknologi. Al-Qur’an memang tidak memberi petunjuk-petunjuk secara rinci untuk hal itu, tetapi al-Qur’an memberi modal dasar berupa akal dan sarananya secara mentah untuk digali dan diolah sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena akal pulalah manusia ditunjuk oleh Allah menjadi Khalifah fil- Ardl, sebagai Khalifah di bumi dengan tugas mengurus dan memakmurkannya, serta menjadi makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Akal memang bisa dikatakan segalanya, dengan akal pikirannya manusia  memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih, sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dan menganggap dirinya kuasa. Namun, yang di khawatirkan bila sampai mereka melupakan bahwa Allah-lah yang menyediakan segala sarana untuk mendapatkan itu semua. Inilah nikmat yang dilupakan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Adakah ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan pengembangan teknologi?
2.      Bagaimana kesimpulan dari masing-masing ayat tersebut?

BAB II
PEMBAHASAN
Pengembangan Teknologi
1.      Surat Ar-Rahman: 33

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
       Ø   Terjemahan ayat

“Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.” (QS. 55:33)

       Ø   Penjelasan
Beberapa ahli menjelaskan kata sulthan dengan berbagai macam arti, ada yang mengartikan dengan kekuatan, dan kekuasaan, ada pula yang mengartikan dengan ilmu pengetahuan,kemampuan dan sebagainya.

{ إِنِ استطعتم أَن تَنفُذُواْ مِنْ أقطار السموات والأرض فانفذوا لاَ تَنفُذُونَ إِلاَّ بسلطان } [ الرحمن : 33 ] فعلى هذا يكون المراد منه سعة العلم

“Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.” (QS. 55:33)
Maka yang dimaksud darinya adalah kelapangan dan kedalaman ilmu...
Tafsiir ar-RaziiII/306[2]

Dr. Abd. Al-Razzaq Naufal dalam bukunya Al-Muslimun wa al-Ilm al-Hadis, mengartikan kata “sulthan” dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan atau teknologi. Kemudian beliau menjelaskan bahwa ayat ini member isyarat kepada manusia bahwa mereka tidak mustahil untuk menembus ruang angkasa, bila ilmu pengetahuan dan kemampuannya atau teknologinya memadai.
Al-Qur’an memang tidak memberi petunjuk-petunjuk secara rinci untuk hal itu, tetapi al-Qur’an memberi modal dasar berupa akal dan sarananya secara mentah untuk digali dan diolah sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena akal pulalah manusia ditunjuk oleh Allah menjadi Khalifah fil- Ardl, sebagai Khalifah di bumi dengan tugas mengurus dan memakmurkannya, serta menjadi makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Ayat tersebut anjuran bagi siapapun yang bekerja di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk berusaha mengembangkan kemampuan sejauh-jauhnya sampai-sampai menembus (melintas) penjuru langit dan bumi. Namun al-Qur’an member peringatan agar manusia bersifat realistic, sebab betapapun baiknya rencana, namun bila kelengkapannya tidak dipersiapkan maka kesia-siaan akan dihadapi. Kelengkapan itu adalah apa yang dimaksud dalam ayat itu dengan istilah sulthan, yang menurut salah satu pendapat berarti kekuasaan, kekuatan yakni ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penguasaan dibidang ilmu dan teknologi jangan harapkan manusia memperoleh keinginannya untuk menjelajahi luar angkasa. Oleh karena itu, manusia ditantang dianjurkan untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
       Ø   Kesimpulan
a.       Al-Qur’an mendorong umat manusia untuk mengadakan penelitia baik dibumi maupun di langit sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup mereka.
b.      Penjelajahan dan penelitian tersebut tidak bisa terlaksana tanpa adanya ilmu pengetahuan dan sarana teknologi yang memadai.
c.       Umat islam bisa terbang ke luar angkasa bila ilmu pengetahuan dan teknologinya memadai seperti diisyaratkan dalam al-Qur’an.

2.      Surat Al-Mulk: 19

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ
       Ø   Terjemahan ayat
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatup sayapnya diatas mereka? Tidak ada yang menahan di (udara) selain Yang Maha Pemurah Dia Maha Melihat Segala Sesuatu”.
       Ø   Penjelasan
Kalau kita perhatikan, mengapa burung bisa terbang mengembangkan sayapnya? Karena burung lengkapi dengan organ-organ tertentu, misalnya sayap, bulu-bulu yang dapat menahan angin dan badan yang lebih ringan daripada tenaganya, tentu hal serupa juga tidak mustahil bagi manusia untuk bisa terbang, Bila dilengkapi dengan organ-organ yang mampu menerbangkannya. Hai ini pernah dicoba oleh manusia terdahulu ketika mereka mencoba terbang seperti burung. Mereka membuat sayap kemudian diikatkan pada kedua tangannya, lalu terbang dari atas, namun sayang mereka tidak bisa terbang ke atas karena tidak seimbang antara berat badannya dan kekuatan sayapnya.
Tetapi berkat akal pikirannya manusia akhirnya mampu membuat pesawat udara dan alat-alat lain yang dapat menerbangkan dirinya bahkan benda-benda yang jauh lebih berat. Maha Besar Allah yang telah manusia dan dilengkapi dengan akal pikiran.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus menerus dikembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia. Berkat hasil ilmu pengetahuan dan teknologi banyak segi kehidupan itu dipermudah. Dahulu untuk mengetahui waktu shalat, orang Islam melihat posisi matahari langsung dengan mata kepala, sekarang cukup dengan melihat jarum arlooji. Contoh lain adanya handphone (HP), yang mempermudah orang dalam menyampaikan berita tanpa harus susah payah untuk berjalan.
       Ø   Kesimpulan
a.      Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah Dia menciptakan burung yang dilengkapi dengan organ-organ tubuhnya sehingga sanggup terbang diangkasa.
b.      Kemampuan manusia terbang seperti burung adalah berkat akal yang dianugerahkan Allah. Dengan akal manusia mampu menciptakan peralatan (pesawat terbang) yang mampu membawa mereka terbang ke udara bahkan keluar angkasa.


3.      Surat Al-Hadid: 25
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

       Ø   Terjemahan ayat
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”.[3]
       Ø   Penjelasan

Dalam ayat tersebut, Allah menganugerahkan besi (Al-Hadid) sebagai karunia yang tidak terhingga nilai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari kita bisa saksikan betapa besi banyak memberikan manfaat kepada manusia. Dengan besi, manusia bisa menciptakan berbagai macam keperluan rumah tangga, kendaraan laut, darat, udara dan sebagainya. Dengan besi pula manusia dapat membina kekuatan bangsa dan negaranya, karena dari besi dibuat segala alat perlengkapan pertahanan dan keamanan negeri, seperti senapan, kendaraan perang dan sebagainya. Karena besi, bangunan-bangunan pencakar langit didirikan.
Tentu besi itu hanya salah satu contoh saja dari sekian banyak anugerah Allah  yang telah diberikan kepada manusia untuk keperluan hidupnya, seperti emas, perak, tembaga, timah, baja dan lainnya. Kesemuanya itu tersedia di dalam perut bumi, tinggal bagaimana manusia bisa mengeksploitasi dengan tidak merusak lingkungan.
       Ø   Kesimpulan
a.       Allah menciptakan besi sebagai benda yang banyak manfaatnya bagi manusia.
b.      Besi dan barang tambang lainnya banyak tersedia di dalam perut bumi, dan manusia dengan akalnya dipersiapkan mengeksploitasikannya sebatas tidak merusak lingkungan.
c.       Pengguanaan besi dan barang tambang lainnya, diperbolehkan untuk menyusun kekuatan dan alat menegakkan agama Allah serta untuk kemaslahatan manusia.















BAB  III
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami susun semoga bermanfaat, dan sebagai khasanah penegetahuan bagi semua pihak (penyusun, penulis buku, pembaca). Mungkin disana sini masih banyak kekurangan atau pemilihan kata yang kurang tepat kami mohon ma’af yang sebesar-besarnya. Dan kami senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan penulisan atau penyusunan kedepan, kemudian atas saran, kritik, dan kesediaan membacanya kami ucapkan terimakasih



                                                  


Daftar Pustaka
Departemen agama RI , Al-Quran al-Karim dan Terjemahnya,(Semarang: CV. Toha Putra,1989).
Departemen agama RI, Qur’an Hadis: Madrasah Aliyah Kelas III, (Jakarta: Direktorat Agama Islam, 2002).







[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia.
[2] http://www.piss-ktb.com/2012/09/1845-makna-as-sulthaan-dalam-qsar.html
[3] http://artiquran.wordpress.com/category/057-surat-al-hadid/